Tonie Hida. Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Blog Archive

Cari Blog Ini

Pages

Pengikut

About

Cerita Tokutsaku : Kamen Hawker

Kamen Hawker

Oleh : Tonie Hida

Pabrik Usang, Jakarta, 19.41 WIB.

Transfrom! Isaac merekatkan sebuah topeng emas berbahan kayu ke wajahnya, dan 'Zrraass' perubahan drastis terjadi pada tubuh Isaac. Zirah baja, topeng rajawali dan sepasang sayap melekat kuat di tubuh bidangnya. Dialah sang ksatria legenda, satria yang tangguh dan gagah berani. Kamen Raida, HAWKER.

"Nah, mari kita mulai," gumam Hawker santai, sembari menggosok-gosokan kedua tangannya ( ritual wajib sebelum memulai pertempuran ), "Majulah kalian, wahai monster biadab hehee," sambung Hawker seraya mengambil sesuatu dibalik punggungnya ; Sebilah pedang panjang yang cukup menyusahkan bila digenggam, namun sangat ringan bila diayunkan.

Zringg... craassss! Ayunan pertama berhasil membabat monster babi yang menyerangnya dari arah depan, Hawker membelah tubuhnya menjadi dua bagian, mengotori zirah Hawker dengan muncratan darah hitam milik si babi.

"Yeaaa ... " Hawker meneriakan semangatnya sembari terus mengayunkan pedangnya tanpa henti, ia menghunus, ia memotong, ia membelah dan ia mengoyak setiap bagian tubuh monster yang ingin membunuhnya. "Ahahaaa ... ahahaaa... aku sangat senang, malam ini sungguh saaaaanggat menyeenangkaaaaan! Benar begitu kan," Hawker melirik tajam ke arah dua monster tersisa. Monster jerapah dan monster zebra. Delapan dari sepuluh monster sudah berhasil ia tumbangkan, tinggal dua monster tersisa, monster yang sepertinya cukup lemah, lagi tak berguna. "Kalian beruntung, pergilah sesuka kalian! Cukup untuk hari ini, aku sudah puas," Hawker membalikan badan seraya pergi meninggalkan kedua monster tersisa. Tak lupa Hawkerpun kembali menyarungkan pedangnya ke awal, dimana dia mengambil ; di belakang punggung.

Belum genap sepuluh detik melangkah, tiba-tiba saja ada orang asing yang mencegat langkahnya, pria dengan tinggi badan yang hampir seimbang dengan Hawker alias Isaac, hanya saja tubuhnya lebih sedikit berisi ketimbang Hawker.

"Jadi begitu caramu menghabisi, Paramoku!" Pria itu menatap Hawker dengan penuh dengki, aura gelap nampak terpancar di sekitar tubuhnya.

"Paramoku? Maksudmu ... monster-monster itu!" Hawker balik bertanya, jujur ia sama sekali tidak tahu tentang monster yang setiap harinya ia kejar dan ia bunuh secara sadis.

"Hey, siapa gurumu? Apakah dia tak mengajarimu tentang mahluk-mahluk itu? Dasar payah!" Pria itu mengeluarkan topeng kayu berwarna merah maroon, topeng yang jauh berbeda dengan milik Isaac. "Mari kita beradu kekuatan, jika aku menang lepaskan topeng itu selama-lamanya, dan jika kau menang, aku akan menyingkir dari dunia hina ini. Transfroom!" Pria itu merekatkan topeng kayunya ke wajahnya, bersiap untuk menjadi second kamen.

Bruuuaaasss! Si Priapun bermetamorfosis menjadi seorang ksatria garang berjuluk, Kamen Raida, EAGLER.

"Hoo-oh, itu toh wujud ksatriamu! Baiklah, aku tak akan sungkan lagi. Mari bertarung," ucap Hawker bersemangat, ia langsung memasang kuda-kuda layaknya seorang master beladiri, Jet li. "Ku harap kau takkan pernah menyesal karena berani menantang sang jagoan legenda," pekik Hawker sombong.

"Okeey!" Eaglerpun memasang kuda-kuda siaga ala Muaythai, beladiri tangguh asal negeri gajah putih, Thailand.

Duaaakk... Buaaakkk, Sraaaakkk! Pertempuran sengit di area pabrik usang berlangsung seru, kedua belah pihak sama-sama kuat dan sama-sama tangguh. Eagler meninjukan pukulannya ke wajah Hawker, Hawker membalas dengan pukulan keras di area perut sampai Eagler terpental dan menabrak tiang beton bangunan 'Bruuukkk', beton tersebut hancur menjadi kepingan kasar.

"Matilah kaaauuu!" Hawker berlari secepat kilat ke arah Eagler, bersiap membenamkan pukulan mautnya kembali, tapi ouh, Eagler tak membiarkan rencana Hawker berjalan dengan semestinya. Ia melakukan pencegatan dengan kembali tegak, tegak berdiri dan siap menantang maut. "Heyaaaaa .... " serangan dahsyat Hawker berhasil di tepis dengan gemilang, Eagler memblok serangan Hawker dengan cara menyilangkan kedua tangannya sebagai perisai pertahanan.

"Jangan senang dulu, Nak! Ini belum ber... aakkkhiiiirrrr!" Aura gelap kembali menyelimuti tubuh Eagler, hanya saja aura kali ini lebih besar dan lebih kuat. Masih dengan menyilangkan tangan, Eagler memaksa Hawker untuk memundurkan langkahnya dengan cara mendorong Hawker kuat-kuat. "Kita buktikan siapa yang paling kuat diantara kita, KAU ATAU AKUUU!" Teriak Eagler keras-keras, suaranya menggema ke sekitar area pabrik.

"Dia betul-betul kuaaatt," Hawker tak mau kalah, ia juga ikut mendorong pukulannya dengan bantuan kibasan sayap di punggungnya. "Crussher Punch!" Hawker mulai mendorong dengan segenap tenaga yang ia pusatkan ke bagian tangan kanannya, mencoba peruntunguan, meski nyawa menjadi taruhan. Crusher punch adalah jurus terlarang yang memakan energi si pemakai, jurus ini tidak boleh digunakan dalam jangka waktu lebih dari dua menit.

"GANMAAAA... GROUUND!" Eagler melepaskan seluruh energinya secara instan, yang mengakibatkan seisi pabrik menjadi porak poranda seperti terkena badai tornado, tak cukup sampai disitu, sang jagoan rajawali juga terkena imbasnya akibat pancaran gelombang udara yang sangat kuat, Hawker terpental jauh ke belakang, mengantam tepian tembok hingga berlubang besar. "Terimalah jurus andalanku .... Crusssheer kiickk!"  Dibantu sayap kilaunya, Eagler meluncur layaknya cahaya, cepat dan menyilaukan pandangan.

"TIDAAAAKKKK!" Hawker, mencoba berdiri namun gagal, tubuhnya sudah terlalu lelah untuk diajak berunding, hingga akhirnya ia pasrah dalam keadaan yang memalukan. Kalah oleh musuh yang baru dikenal.

BUUUUMMMMMM! Satu sentuhan kaki saja sudah mampu melubangi, seper seratus permukaan bumi. Jika saja jurus itu mengenai Hawker, mungkin dia sudah menjadi butiran abu yang tergerus angin.

"Mari kubantu, ujiannya sudah cukup," Eagler menyodorkan tangannya ke arah Hawker yang masih terkapar. Meski agak canggung, akhirnya Hawker menerima uluran tangan musuhnya dengan lapang dada.

"Apa maksudmu dengan semua ini?" Hawker melepas topeng yang melekat kuat diwajahnya, Si Priapun juga berbuat demikian. Mereka mengobrol dalam wujud sebagai manusia.

"Apa kau sudah lupa denganku, Isaac?"

"Siapa kau? Kenapa kau bisa tahu namaku?" Isaac kebingungan, ia sama sekali tak mengingat orang yang sekarang berdiri di hadapannya, orang yang sedari tadi tidak pernah melepaskan kacamata hitamnya.

"Ini aku, Reggie! Reggie Nur Muhammad, teman semasa kecilmu," Pria itu tersenyum lebar. "Apa kau sudah benar-benar lupa?" Reggie mengingatkan kembali. Sembilan tahun sudah sejak peristiwa itu terjadi, peristiwa yang meluluhlantakan perguruan satria burung, sebuah perguruan besar yang mempunyai visi misi tulus dalam membangun perdamaian di muka bumi.

"Kamu beneran Reggie?" Isaac mencoba melepaskan kacamata yang dikenakan temannya itu, namun Reggie menolak keras, ia mempunyai alasan tersendiri, kenapa ia tidak melepaskan benda hitam tersebut, bahkan ketika dia merekatkan topeng ke wajahnya. "Heeh, pelit sekali!" Gerutu Isaac kesal.

"Suatu saat nanti kau pasti akan tahu, ah sudah ya. Aku masih ada urusan, tetaplah berlatih dan jadilah legenda kesatria Hawker seperti mendiang guru kita, aku juga akan berjuang agar dapat menjadi lebih kuat, dan lebih kuat lagi," ceramah Reggie seraya pergi begitu saja. Tanpa jabat tangan, tanpa pelukan.

"Hey, kau belum menceritakan semuanya. Tentang moku atau apapun itu, hey..... tunggguu! Hey, apa kau dengar? Reggie!" Reggie tak menggubris celotehan temannya, ia terus saja berlalu hingga bayangnya tak lagi terlihat.

"Selamat berjuang, kawan. Esok kita kan bertemu kembali," Ucap Reggie lirih.

Spesial Episode

TAMAT

0 Komentar untuk "Cerita Tokutsaku : Kamen Hawker"

Back To Top