Postingan
By : Tonie Hida
Susahnya mendapatkan hati mala itu, sama kayak susahnya mendaki gunung Everst. Dimana lu mesti bersusah payah terlebih dahulu, sebelum lu ngedapetin pencapaian tertinggi. Seperti yang lu mau.
Mala itu tipe cewek yang super ribet, bahkan saking ribetnya sampe gak ada cowok yang berani ngedeketin doi.
Susahnya orang lain, belum tentu susah bagi gue, makanya gue berani ngedeketin doi dan langsung mengutarakan isi jeroan hati gue.
"Mal lu mau nggak jadi cewe gue," kata gue tanpa basa-basi. Pokoknya nekat ajalah, daripada jomblo berkepanjangan.
"Anuu, Ton. maaf sebelumnya, gue rasa gue harus jujur sama lu, kalo gue itu sebenernya ..." Mala terdiam cukup lama, sebelum akhirnya ia kembali bicara. "Maaf, kayaknya gue berat banget ngomongin masalah ini," sambung Mala agak ragu.
"Nggak apa-apa jujur aja lagi, gue akan hargai kejujuran lu kok." Gue pegang tangan Mala, gue tatap cewek cantik itu dalam-dalam, seolah gue ini adalah seorang pakar hipnotis yang mencoba menghipnotis pasiennya.
"Gue lesbi, Ton!" katanya lirih sembari menunduk karena malu mengakuinya.
"Oh, gak papa Mala. Itu malah bagus!" ucap gue girang.
"Loh, kok lu malah seneng sih?" Mala menatap gue seolah tak percaya, atas apa yang gue omongin barusan.
"Ya senenglah, kan gue juga lesbi, Mal. Lu tau kan gue cuman demennya sama cewek!" Yahuu! Gue ngerasa diatas angin nih.
"Tapi, kan, lu cowok!" seru Mala mencoba mengingatkan.
"Ya iyalah gue cowok, makanya gue lesbi hahaha." Gue tertawa terpingkal-pingkal.
"Kalau gue suka cowok homo gimana? Apa lu juga bakal jadi cowok homo?" tukas Mala berapi-api, kali ini dia yakin banget kalau gue bakalan nyerah terus pergi seperti pecundang.
"Guu... gugu.. ee, guee.. "
*Hening... *
***
Satu menit, empat detik kemudian... Cklek... musiik!
Hoouwouwo...
Aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi
Aku tenggelam, dalam lautan luka dalam.
Aku tersesat dan tak tahu arah jalan pulang.
Aku tanpamu.. butiran debuu ouwoo...
Aku tanpamu, butiran debu...
"Gue pecundang, dan gue akuin itu. Gue kalah dan pada akhirnya gue kembali melanjutkan kejombloan gue yang entah kapan berakhirnya.
TAMAT
SUMBER
FB gue
0 Komentar untuk "Cerpen Bego : Kejamnya Dunia Mala"