Tonie Hida. Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Blog Archive

Cari Blog Ini

Pages

Pengikut

About

Cerpen Unik : SAYONARA BOYFRIEND‬


By : ‪#‎Tonie_Hida‬

Cinta itu punya dua sisi yang saling bertolak belakang. Satu sisi membawa kesenangan dan kebahagian, sedangkan sisi lainya membaka luka dan kepedihan.

- Tonie Hida-

=======================================================================

Batin Amalia kembali tercabik, manakala sang pujaan hati yang telah dipacarinya selama empat tahun itu, tergoda oleh wanita lain. Wanita yang jauh lebih muda dan fresh darinya, mungkin usianya hanya terpaut tiga tahun lebih muda dari si Amalia.

"Kamu tuh harusnya berterimakasih, sama cewek itu, Mal!" Yuni mencoba memberi nasihat kepada sahabat karibnya tersebut. Sebenarnya Yuni sudah pernah menentang hubungan Amalia dengan Doni, mengingat Yuni hafal betul, tabiat buruk Doni. Selain bajingan Doni juga sering bergonta-ganti pasangan. Namun apa daya wanti-wantinya tak digubris sama sekali oleh sahabatnya itu, Amal selalu yakin bahwa suatu saat nanti, Doni akan berubah.

"Maksudmu, Yun? Berteeriimakasih yang bagaimana? " tanya Amalia sembari mengernyitkan dahi. Pikiran kacaunya sungguh membuat otaknya keruh.
"Cowok brengsek dan pengkhianat kayak gitu, mana pantes dapetin kamu! Kamu bisa kok, dapet cowok yang lebih baik, lebih ganteng, lebih setia, pokoknya lebih segala-galanya dari si brengsek itu." Seru Yuni lantang "Jadi harusya kamu berterimakasih dong, sama tuh cewek. Dia udah ngambil pengkhianat dari hidup kamu!" Sambung Yuni penuh emosi.

"Aku... " Amalia tertunduk malu, tanpa berani menatap lawan bicaranya. Ia sadar bahwa selama ini ia telah salah besar, salah memilih pasangan dan salah karena mengabaikan nasehat seorang sahabat.

***


Minggu pagi, pukul 08.13 WIB.

Tak ingin melihat sahabat baiknya larut dalam kesedihan. Yunipun berinisiatif mengajak Amalia jalan santai ke taman kota.
"Ayo ah, keburu siang nih!" omel Yuni pada Amalia yang sedari mondar-mandir mencari sepatu olahraganya, tapi tak kunjung ketemu juga.
"Yaelah, lama banget sih. Udah pake itu aja!" Yuni menunjuk sendal karet di depan kamar kost Amalia ; sendal selop lucu bermotif pinguin diatasnya.
"Pake ini? Yakin nih?" Amalia merasa ragu. "Tar kalo diketawain orang-orang, gimana? Aku kan malu," Amalia mengkerucutkan bibirnya sebagai tanda penolakan.
"Hais, buru deh. Sini aku pakein," Yuni memaksa keras. Ia pegang kaki Amalia dengan tangan kirinya, sementara tangan kanannya mencoba memasukan sendal bagian kiri ke kaki kanan Amalia, ia juga melakukan hal yang sama pada kaki kiri Amalia.
"Nah, beres! Yuk, capcus," Sambung Yuni sembari menarik paksa, tangan Amalia.

***

Taman kota, pukul 08.41 WIB.

"Huaah ...seger banget, ya!" seru Yuni sembari merentangkan kedua tanganya lebar-lebar. "Segeer banget ya, Mal!" sambung Yuni sembari tersenyum lebar.
"Dasar cowok breengseek! Cowok pengkhianat." teriak Amalia yang langsung disambut tatapan sinis, para pengunjung taman.
"Kamu udah gila, ya! Ngapain sih, teriak-teriak gitu?" cibir Yuni yang langsung menarik paksa tangan Amalia. Ia tak ingin publik menilai Amalia sebagai wanita setengah gila.
"Kamu duduk sini aja ya, aku mau beli minum dulu!" tukas Yuni sembari berlari ke arah tukang minuman keliling. Tanpa basa-basipun Yuni langsung memesan dua gelas minuman hangat ; satu gelas kopi hitam dan satu gelas susu cokelat kesukaan Amalia.

"Nih, diminun dulu biar agak tenangan dikit." Yuni menyodorkan segelas susu cokelat ke arah Amalia, Amaliapun menyambut maksud baik Yuni dengan senyuman khas-nya.
"Makasih ya, Yun," ucap Amalia sopan.
"Yaelah pake terimakasih segala, biasa aja kali!" Yuni menyeruput kopinya dengan cepat, tanpa memperdulikan asap putih yang masih mengepul di gelasnya.

***


"Move on" adalah sebuah kata yang mudah diucapkan tapi susah dipraktekkan, bahkan nyaris membuat pelakunya putus asa, karena move on itu butuh perjuangan ekstra.
"Ini udah dua bulan loh, gimana mal, masih mau lanjut atau udahan?" tanya Yuni menyelidik.
"Entahlah Yun, aku juga masih bingung! Mau putus tapi aku masih sayang, kagak putus akunya yang menderita ngeliat kemesraan mereka berdua." Kata Amalia sembari menatap langit-langit kamar, ia merasa begitu tertekan dan serba salah.

"Kamu yakin mau lanjut? Apa kamu gak nyesel!" ledek Yuni sembari menjentik-jentikan tanganya ke meja, hingga menghasilkan suara ketukan asal-asalan.
"Maksudmu?" Amalia cemberut dan langsung mendelik ke arah Yuni.
"Besok, Doni nikah loh!" cletuk Yuni singkat.

*Gubrak* saking kagetnya, Amalia langsung terjatuh dari kasur. Ia menghampiri Yuni yang terduduk di lantai kamar dengan ekspresi wajah yang seolah berkata"Sumpeeh, lu!".

"Hei, aku jujurlah. Nih, aku kasih bukti nyatanya." Yuni memberikan selembar kertas undangan yang sedari tadi ia sembunyikan di dalam bajunya.
"Menikah, Doni Syahputra dengan Meily Andaresta. 28 September 2015..." Mata Amalia terbelalak menatap undangan merah di depan mata, ia baca undangan pernikahan itu berkali-kali, sampai akhirnya ia pingsan sendiri.
"Amalia, Mal.. Maal!" Teriak Yuni yang mencoba membangunkan Amalia dari pingsannya, namun sia-sia. Hingga akhirnya Yuni harus berlari ke rumah tetangga untuk meminta pertolongan.

*Aku memang tak berhati besar*
Untuk memahami, hatimu disana
Aku memang tak berlapang dada
Untuk menyadariKau bukan milikku lagi


Cinta adalah kuatmu dalam bertahan, tetapi lepaskanlah jika kuatmu tidak dihargai.

*Maafkan aku, yang tak sempurna tuk dirimu*
Usailah sudah kisah yang tak sempurna
Untuk kita kenang


*Andai aku dapat merelakan*
Setiap kepingan, ukiran kenangan indah
Andai aku sanggup menjalani
Setiap detik, dan waktu mendatang


Mungkin ini semua harus kulalui dan mungkin ini semua harus aku jalani. Aku rela takkan berpaling, kini aku akan menjalani hidupku ‪#‎tanpamu‬.

Cepat atau lambat, toh akhirnya Amalia harus memilih pergi meninggalkan Doni. Ia sadar bahwa Doni bukanlah lelaki yang di takdirkan untuknya, meskipun itu terasa berat, meskipun itu terasa menyakitkan. "Sayonara Boyfriend, Sayonara Doni Syahputra. Darimu ku belajar apa itu kehilangan." Amalia pergi meninggalkan kota yang penuh kenangan, kota semasa ia menjalin asmara dengan Doni Syahputra.

*Maafkan aku, yang tak sempurna tuk dirimu*
Usailah sudah kisah yang tak sempurna
Untuk kita kenang..........


-Kisah tak sempurna by Samsons-

TAMAT


SUMBER
FB gue
0 Komentar untuk "Cerpen Unik : SAYONARA BOYFRIEND‬"

Back To Top