Tonie Hida. Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Blog Archive

Cari Blog Ini

Pages

Pengikut

About

Cerpen Unik : Kodok Siluman









Saat itu aku dan dua orang teman begoku tengah asik mengobrol mengenai desas-desus kematian tetangga kami yang bernawa Jujarwo.

Santer terdenger Jujarwo tewas diterkam kodok jadi-jadian. Kodok ini bukan sembarang kodok, kata orang pintar yang tengah menyelediki kasus Jujarwo. Kodok siluman tersebu sangat besar, bahkan lebih besar dari rumah joglo si udin anak pak lurah.

"Serius Ton? No tipu-tipu, kan!" gumam Mahmud penasaran.

"Duaris sinatria mud. Sueer dah Mud, masa iya gue boongin elu. Lu tau ndiri kan, kalo gue ini ganteng maksimal," kataku dengan sedikit becanda.

"Woii, jangan main-main ah. Lu tau kan penyakit gue, gue tuh parno sama ginian," timpal Beki yang mulai gelisah dan berkeringat dingin.

"Hahahaha... Mamfus lu pada, ngompol-ngompol dah," Aku tertawa diatas penderitaan dua orang temanku.

"Ton, dibelakangmu tuh," tunjuk beki dengan nada bicara yang amat ketakutan: badanya bergetar dan mulutnya mengangga lebar.

"Apaan sih Bek, jangan nakutin gitu, ah. Kok lu jadi ikut-ikutan si Tonie sih!" Gerutu Mahmud sembari mencoba menengok kebelakang dengan pelan. Hal yang sama juga dilakukan oleh Tonie yang kebetulan duduk disebelah Mahmud.

*Gleek!* Mahmud dan Tonie hanya bisa menelan ludah tanpa bisa berkata-kata. Sesosok mahluk bertubuh Megazord telah menanti mereka dengan lidah yang menjulur-julur. Ternyata desas-desus itu benar adanya, mahluk berparas kodok itu sungguh seram sekali. Lebih seram dari Mama Godzilla.

"Gue takut nih, Ton!" Lirik Mahmud padaku.

"Gue apa lagi, kabur nyok!" Ajaku.

"Nyok ahh, buruan. Gue udah nahan pipis nih!" Timpal Beki gusar.

"Oke dalam hitungan ketiga kita kabur bareng ya!" kataku kepada Beki dan Mahmud.

"Oke siip!" Kata mereka berdua kompak.

"SAAA..SAAT... TIGAAAA!

" kataku keras sembari berlari sekencang mungkin. Disusul Mahmud dan Beki dibelakangku.
"EMAAAAK!" Kami bertiga lari terbirit-birit, meninggalkan TKP yang terbilang angker itu


TAMAT


Pesanku :
NEK WANI AJA WEDI-WEDI,
NEK WEDI AJA WANI-WANI

(Kalo berani jangan takut2, kalo takut jangan berani2. Udah tau tempat angker malah bicara yang tidak2, giliran yang diomongin muncul malah langsung ngibrit :v)
2 Komentar untuk "Cerpen Unik : Kodok Siluman"

Sok berani ente bro! padahal sendirinya ngibrit awakakakakkakak #dasarpayah #dasarlemah

Kalo saja ane sun bokong pasti bakalan ane hadepin bro, tapi sayangnya ane ini adalah sesosok manusia nista yang masih takut akan mahluk serem sejenis siluman :v

Back To Top